Berita


Jumat, 8 Mar 2024

Simulasi Huru Hara di SJA3

Simulasi Huru Hara di SJA3

Kamis pagi tanggal 7 Maret 2024, Tim ER SJA 3 melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat Huru-Hara. Simulasi ini dilakukan sebagai persiapan dan latihan tim ER SJA 3 apabila terjadi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan di SJA 3. Salah satunya seperti kondisi yang disimulasikan pada kesempatan ini, yaitu demo warga terhadap SJA 3 karena diduga melakukan pencemaran air sungai dan lingkungan, yang sangat merugikan warga.

Dalam simulasi ini, dimainkan beberapa peran. Ada perwakilan masyarakat sebagai massa demo, perwakilan kepolisian, tim security, tim P3K, tim ER, dan komunikator eksternal. Segenap tim menunjukkan antusiasnya dalam menghayati peran masing-masing. Ada yang membawa tongkat pemukul, batu lempar yang terbuat dari kertas, perisai keamanan, tempelan identitas polsek, hingga menggunakan kostum dari kantong plastik hitam.

Skenario simulasi dirangkai mulai dari kedatangan massa demo ke pintu gerbang pabrik SJA 3 sambil meneriakkan protes atau complain mereka tentang pencemaran lingkungan. Massa demo juga diceritakan memblokade akses keluar karyawan SJA 3. Menanggapi aksi massa demo ini, tim security menutup dan mengunci gerbang seraya membuat barikade di depan gerbang lengkap dengan APD. Kemudian, komandan security segera menginformasikan aksi demo ini kepada komunikator eksternal. Menerima laporan tersebut, komunikator eksternal memberikan instruksi untuk tetap mengamankan massa di luar pintu gerbang serta menginformasikan kepada seluruh karyawan untuk berlindung di ruangan masing-masing terlebih dahulu. Di samping itu, tim ER diarahkan untuk standby apabila terjadi kondisi darurat.

Simulasi diwarnai dengan aksi dorong dan serangan dari massa demo kepada tim security. Massa demo terlihat melempari anggota security dengan batu (dari kertas), botol, menyerang menggunakan tongkat (yang diarahkan ke perisai) dan terus meneriakan protes kepada SJA 3 atas pencemaran yang telah dilakukan. Tim security dapat menahan serangan massa demo dengan baik, dan tetap berusaha untuk menenangkan massa demo agar tidak melakukan tindakan yang anarkis. Sempat terdapat warga yang berhasil menerobos masuk ke dalam gerbang, namun dengan sigap diamankan oleh tim security.

Komunikator eksternal menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan pengamanan serta memfasilitasi mediasi antara dua belah pihak. Begitu mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian diceritakan tiba di SJA 3 dan meredam amukan demo warga. Setalah berkoordinasi dengan pihak komunikator eksternal, polsek mengajak perwakilan warga untuk mediasi dengan perwakilan SJA 3. Namun di sisi lain, terdapat salah seorang anggota security yang diceritakan terluka akibat lemparan batu warga. Komandan security pun segera menghubungi ketua ER dan meminta pertolongan tim P3K untuk memberikan pertolongan pertama.

Dalam proses mediasi, perwakilan warga menyampaikan maksud dan tujuan demo mereka kepada SJA 3. Warga menuduh SJA 3 telah melakukan pencemaran air sungai karena air limbah seringkali berwarna pekat dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Menanggapi tuduhan itu, pihak SJA 3 menunjukkan data-data bahwa operasional produksi dan WWTP tercatat berjalan normal dan tidak mengalami anomali maupun kerusakan yang berat dalam beberapa bulan terakhir serta data pengujian air limbah harian (internal) dan bulanan (eksternal) tercatat di bawah baku mutu sesuai perizinan. Namun warga tetap menolak hasil tersebut dan menuntut SJA 3 untuk melakukan pertanggungjawaban lebih lanjut.

Dengan demikian, pihak SJA 3 menawarkan beberapa bentuk pertanggungjawaban, yaitu bahwa pihak SJA 3 akan memonitor proses pengolahan air limbah dengan ketat sesuai prosedur yang telah ditetapkan serta menjadwalkan ulang pengujian eksternal air limbah yang akan disaksikan oleh perwakilan warga, aparat desa, dan kepolisian. Perwakilan warga pun menerima usulan dari pihak SJA 3, sehingga proses mediasi dinyatakan selesai dan seluruh pihak menandatangani kesepakatan sebagaimana disampaikan tersebut.

Perwakilan warga kemudian kembali ke massa demo bersama polsek dan menyampaikan kesepakatan yang telah mereka lakukan bersama pihak SJA 3. Massa demo pun menerimanya dan lantas meninggalkan pabrik SJA 3. Oleh karena itu, komandan security segera menghubungi komunikator eksternal bahwa situasi sudah kondusif dan komunikator eksternal meneruskan informasi tersebut kepada Plant Manager, Ketua ER, seluruh pimpinan departemen, serta karyawan.

Tidak lupa, setelah simulasi diadakan evaluasi terkait simulasi yang telah dilaksanakan. Simulasi huru-hara ini berjalan dengan lancar, seru, dan diharapkan dapat bermanfaat untuk antisipasi tim SJA 3 ke depannya, meskipun tentunya tidak diharapkan terjadi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan di SJA 3. 


icon-prev
icon-next
Hak Cipta © 2024 PT SANTOS JAYA ABADI. All Rights Reserved.
Hak Cipta © 2024 PT SANTOS JAYA ABADI. All Rights Reserved.